Haii,

cursor

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 26 Juli 2018

Struktur dan Fungsi Daun


C. Daun

Daun merupakan bagian tumbuhan yang sangat penting karena merupakan tempat berlangsungnya proses fotosintesis. Daun biasanya berjumlah lebih dari satu dan tumbuh diranting batang.
struktur tumbuhan daun hijau
pixabay.com
Pada umumnya, daun berwarna hijau karena memiliki zat hijau daun atau klorofil. Jika tumbuhan tidak memiliki zat hijau daun atau klorofil maka fotosintesis tidak akan berlangsung, seperti pada tumbuhan jamur.
struktur tumbuhan jamur coklat
pixabay.com

3.1 Bagian-Bagian Daun

Bagian-bagian daun diantaranya :
Pelepah daun, yaitu bagian daun yang menempel pada dahan pohon atau ranting. Daun yang memiliki pelepah daun disebut daun lengkap. Contoh pada pohon pisang.
struktur tumbuhan pisang pelepah
pixabay.com
Tangkai daun yaitu bagian daun yang terletak diatas pelepah daun dan berfungsi sebagai penyangga daun agar daun berdiri tegak serta menempatkan helaian daun pada posisi yang tepat agar memperolah cahaya matahari.
struktur tumbuhan tangkai daun
pixabay.com
Helaian daun yaitu bagian daun yang sangat tipis dan lebar, memiliki tulang daun yang membentuk daun itu sendiri. Daun berbentuk lembaran-lembaran dan menjadi tempat utama proses fotosintesis berlangsung.
Daun terdiri dari dua macam, yaitu daun lengkap dan daun tidak lengkap. Daun lengkap terdiri atas pelepah, tangkai dan helaian daun. Daun tidak lengkap adalah daun yang hanya tersusun atas 1-2 bagian saja.
Contoh tumbuhan yang memiliki daun lengkap adalah daun pisang, daun kunyit dan daun keladi. Contoh daun tidak lengkap seperti daun mangga, daun jeruk dan daun rambutan karena hanya memiliki tangkai dan helai daun.
struktur tumbuhan kunyit daun
pixabay.com
struktur tumbuhan mangga daun
pixabay.com

3.2 Fungsi Daun

Adapun fungsi daun diantaranya:Untuk fotosintesis. Daun merupakan tempat berlangsungnya fotosintesis atau tempat pembuatan makanan pada tumbuhan dengan bantuan cahaya matahari. Klorofil pada daun mengubah air dan karbondioksida menjadi oksigen.
  1. Tempat terjadinya proses penguapan air atau evaporasi. Ketika tumbuhan kekurangan atau kelebihan air, maka zat yang terdapat dipermukaan daun dapat melakukan proses penguapan melalui stomata.
  2. Tempat pertukaran oksigen dan karbondioksida melalui alat pernapasan yang disebut stomata. Stomata mengambil karbondioksida dari udara sebagai bahan fotosintesi dan mengelurkan oksigen sebagai hasil fotosintesis.

3.3 Jenis-Jenis Daun

Berdasarkan bentuknya :
Ada banyak sekali bentuk-bentuk daun tumbuhan. Jika dilihat berdasarkan bentuknya, daun memilliki bentuk daun lonjong, bentuk daun memanjang, daun bentuk bulat telur, dan daun bentuk ginjal.
Daun lonjong yaitu daun yang memiliki ukuran panjang dan lebar 2:1. Hampir semua tumbuhan memiliki bentuk daun lonjong. Contoh tumbuhan yang memiliki daun bentuk lonjong adalah mangga, jambu dan belimbing.
struktur tumbuhan jambu
pixabay.com
Daun memanjang memiliki perbandingan ukuran panjang dan lebarnya 3:1. Contoh pada daun pandan dan daun jagung. Daun bentuk memanjang juga dimiliki oleh tumbuhan yang tergolong dengan rumput-rumputan.
struktur tumbuhan rumput-rumputan
pixabay.com
Daun bentuk bulat telur memiliki bentuk bulat seperti telur. Daun bentuk bulat telur dimiliki oleh daun kembang sepatu dan daun lombok rawit.
struktur tumbuhan bulat telur
tiptopsehat.blogspot.co.id
Daun bentuk ginjal merupakan bentuk daun yang lebar dan pendek hampir mirip dengan bentuk ginjal. Contoh tumbuhan yang memiliki daun bentuk ginjal pada daun kaki kuda dan daun pegagan.
struktur tumbuhan bentuk ginjal
jejamon.blogspot.co.id
Bentuk daun berdasarkan susunan tulang:
Berdasarkan susunan tulangnya, daun di bedakan menjadi empat macam, yaitu daun bertulang menyirip, daun bertulang menjari, daun bertulang melengkung, dan daun bertulang sejajar.
Daun bertulang menyirip adalah daun yang memiliki bentuk tulang daun seperti sirip ikan, sehingga disebut daun bertulang menyirip. Contohnya pada daun pohon jambu, dan daun pohon mangga.
struktur tumbuhan menyirip hijau
pixabay.com
Daun bertulang menjari adalah daun denngan bentuk tulang daun seperti jari-jari. Contoh tumbuhan yang memiliki daun bertulang menjari adalah daun ubi, daun pepaya, daun kapas dan daun jarak.
struktur tumbuhan daun menjari
pixabay.com
Daun bertulang melengkung  adalah daun dengan bentuk tulang daun yang melengkung. Contoh tumbuhan yang memiliki daun bertulang melengkung adalah daun genjer, daun sirih dan daun gadung.
struktur tumbuhan daun melengkung
pixabay.com
Daun bertulang sejajar adalah daun dengan bentuk tulang daun yang lurus dan arahnya sejajar. Contoh tumbuhan yang memiliki daun bertulang sejajar adalah tanaman yang tergolong rumput-rumputan.
struktur tumbuhan rerumputan
pixabay.com
Bentuk daun berdasarkan banyaknya daun:
Berdasarkan banyaknya daun, tumbuhan terbagi atas dua, yaitu daun tunggal dan daun majemuk.
Daun tunggal adalah daun yang dalam satu tangkai terdiri atas satu helaian daun dan tidak memiliki cabang tangkai. Contoh tumbuhan yang memiliki daun tunggal adalah daun jambu, daun soka, dan daun mangga.
struktur tumbuhan daun tunggal
pixabay.com
Daun majemuk adalah daun yang dalam satu tangkai terdiri atas beberapa cabang tangkai dan dalam cabang tangkai ada anak daun. Contoh tumbuhan yang memiliki daun majemuk adalah daun belimbing, daun pacar, daun kelor dan kembang merak.
struktur tumbuhan belimbing majemuk
pixabay.com

struktur tumbuhan majemuk


https://ammahsukma.com/struktur-tumbuhan/

Struktur dan Fungsi Batang


B. Batang

struktur tumbuhan batang pohon
pixabay.com
Batang merupakan bagian tumbuhan yang tumbuh diatas tanah dan  tempat keluarnya daun, bunga serta buah. Ciri utama batang yaitu beruas-ruas dan umumnya berwarna kecoklatan, tetapi ada juga yang berwarna hijau.
struktur tumbuhan hijau pohon
pixabay.com
Batang berbentuk panjang bulat seperti tabung dan tubuhnya memiliki ruas-ruas serta memiliki cabang. Batang tumbuhan ada yang berukuran besar dan ada yang berukuran kecil. Pertumbuhan batang kearah atas dan selalu bertambah panjang di ujungnya.

2.1 Bagian-Bagian Batang

Batang memiliki ruas dan buku. Pada setiap buku melekat sehelai daun atau lebih. Batang tumbuhan berkayu tersusun dari jaringan primer yaitu kulit luar, kulit pertama, kulit dalam dan silinder pusat.
Kulit luar memiliki dinding luar sel-sel yang menebal dan bermodifikasi menjadi rambut-rambut halus, duri, dan lentisel. Kulit luar ini melindungi jaringan-jaringan yang lebih lembut yang terdapat disebelah dalamnya.

2.2 Fungsi Batang

Batang berfungsi menegakkan tumbuhan, mengangkut air dan zat mineral untuk disebarkan kebagian tumbuhan yang memerlukan. Batang juga berfungsi tempat penimbunan cadangan makanan, contohnya pada tumbuhan kentang.
Pada proses fotosintesis, batang berfungsi memperluas tajuk tumbuhan agar penangkapan cahaya matahari dapat berjalan secara efisien sehingga kebutuhan tumbuhan akan cahaya matahari dalam fotosistesis dapat tercukupi.

2.3 Jenis-Jenis Batang

a. Batang berkayu, yaitu batang yang mengandung kayu, kuat dan keras. Batang berkayu bisa hidup selama bertahun-tahun. Misalnya batang pohon jambu, pohon akasia, mangga dan lain-lain.
struktur tumbuhan berkayu batang
pixabay.com
b. Batang basah, yaitu batang yang tidak berkayu, lunak dan berair. Batang basah umumnya mudah patah dan tumbuhnya tidak sebsar batang berkayu. Batang basah biasanya berwarna hijau. Contoh batang basah pada tumbuhan bayam.
struktur tumbuhan bayam hijau
pixabay.com
c. Batang rumput, yaitu batang yang mempunyai ruas-ruas yang nyata, memiliki rongga dan tidak keras. Contoh pada rumput, batang padi, batang gandum, batang jagung dan pada daun bawang.
struktur tumbuhan gandum rumput


https://ammahsukma.com/struktur-tumbuhan/

Struktur dan Fungsi Akar


A. Akar

struktur tumbuhan akar pohon
pixabay.com
Akar merupakan bagian tumbuhan yang tidak terlihat di permukaan tanah karena tempat tumbuhnya berada di dalam tanah. Akar selalu tumbuh ke arah bawah searah dengan gaya tarik bumi dan tumbuh terus pada ujungnya.
Akar sangat penting bagi tumbuhan. Jika akar mulai tumbuh, berarti tanaman tersebut hidup dan tanaman itu akan bertambah besar. Akar tidak beruas sehingga tidak mendukung tumbuhnya daun.

1.1 Bagian-Bagian Akar

Pada umumnya, akar terdiri dari akar utama kemudian muncul cabang akar yang muncul dari samping akar dan di permukaan akar tersebut terdapat serabut akar atau biasa di sebut rambut akar.
Lebih spesifik lagi bagian-bagian akar dari atas sampai kebawah, diantaranya :
  1. Pangkal akar atau leher akar (collum), yaitu bagian akar yang berbatasan dengan pangkal batang.
  2. Batang akar (corpus radicis), terdapat dibawah leher akar.
  3. Ujung akar (apex radicis), yaitu bagian akar yang paling muda merupakan daerah pertumbuhan akar.
  4. Cabang akar (radix lateralis), yaitu bagian akar yang bercabang dari akar utama.
  5. Rambut akar atau bulu akar (pilus radicalis), yaitu bagian akar yang membantu penyerapan air dan bentuknya sangat halus.
  6. Tudung akar (calyptra), yaitu bagian ujung akar yang berguna melindungi ujung akar.

1.2 Fungsi Akar

Fungsi akar bagi tumbuhan di antaranya :
  1. Memperkuat berdirinya tumbuhan, semakin kokoh akar, semakin kuat pula tumbuhan berdiri.
  2. Menyerap air dan garam-garam mineral yang ada didalam tanah, semakin tinggi tumbuhan maka akar akan semakin panjang juga.
  3. Mengangkut air dan zat-zat mineral di dalam tanah ke batang.
  4. Tempat menyimpan cadangan makanan, cotohnya wortel dan singkong yang merupakan akar yang membesar.

1.3 Jenis-Jenis Akar

struktur tumbuhan akar pohon
pendidikansertapembelajaran.blogspot.co.id
Akar Tunggang
Akar tunggang adalah akar yang memiliki akar utama yang ukurannya besar dan dari akar utama akan tumbuh akar-akar cabang yang ukurannya lebih kecil dari akar utama. Banyanknya percabangan memberi kekuatan yang lebih besar untuk menopang batang.
Akar tunggang dimiliki oleh tumbuhan dikotil (tumbuhan yang memiliki dua keping biji). Contoh tumbuhan yang memiliki akar tunggang seperti pada pohon jambu, pohon jeruk dan pohon mangga.
struktur tumbuhan akar tunggang
pixabay.com
Jika melihat percabangan dan bentuknya, akar tunggang dapat dibedakan menjadi dua yaitu akar tunggang yang tidak bercabang atau sedikit bercabang dan akar tunggang yang bercabang atau banyak bercabang.
Akar tunggang yang sedikit bercabang biasanya cabangnya berbentuk serabut-serabut yang halus. Akar jenis ini sering berhubungan dengan fungsinya sebagai tempat penyimpan cadangan makanan.
Akar tunggang berbentuk tombak misalnya pada akar lobak dan wortel. Akar tunggang berbentuk gasing misalnya pada bengkuang. Akar tunggang berbentuk benang misalnya pada kratok.
struktur tumbuhan akar tombak
slideplayer.info
Akar tunggang yang bercabang tumbuh lurus kebawah dan bercabang banyak sehingga daerah perakaran menjadi luas. Susunan akar ini terdapat pada pohon-pohon yang awalnya ditanam dari biji.
Akar Serabut
Akar serabut yaitu akar yang tidak mempunyai akar utama dan pertumbuhannya kesegala arah. Akar serabut bentuknya tidak teratur dan serabut, maka disebut akar serabut. Akar serabut keluar dari bagian pangkal batang dan terlihat bergerombol.
Akar jenis ini mempunyai ukuran akar kecil-kecil dan di miliki oleh tumbuhan monokotil (tumbuhan berkeping biji satu). Contoh tumbuhan yang berakar serabut terdapat pada pohon jagung, akar daun bawang dan rumput.
struktur tumbuhan akar hijau
pixabay.com
Beberapa tumbuhan memiliki jenis akar yang memiliki tugas khusus seperti akar napas pada tumbuhan bakau, akar gantung pada pohon beringin, akar tunjang pada tumbuhan pandan. Akar khusus ini tidak tumbuh di dalam tanah seperti akar pada umumnya.
struktur tumbuhan akar beringin
wayantarne.blogspot.co.id
struktur tumbuhan bakau akar


https://ammahsukma.com/struktur-tumbuhan/

Pesawat Sederhana


pesawat sederhana adalah alat sederhana yang digunakan untuk mempermudah manusia melakukan usaha. Pesawat sederhana banyak sekali jenisnya dan semuanya dibuat untuk memudahkan manusia untuk melakukan pekerjaaan. Pesawat sederhana berdasarkan prinsip kerjanya dibedakan menjadi 4 jenis yaitu : tuas/pengungkit, bidang miring, katrol dan roda berporos


Di bawah ini adalah macam-macam pesawat sederhana berikut penjelasannya.

1. Tuas/Pengungkit

Pengungkit adalah alat untuk mengangkat atau mengungkit benda. Pengungkit bisa berupa sebilah kayu, bambu, atau logam yang diberi gaya pada salah satu sisinya. Gaya yang diberikan pengungkit disebut kuasa. Tuas/pengungkit berfungsi untuk mengungkit, mencabut atau mengangkat benda yang berat. Perhatikan gambar berikut !

Tuas (pengungkit)
Keterangan : 
A = titik kuasa
T = titik tumpu
B = titik beban
F = gaya kuasa (N)
w = gaya beban (N)
lk = lengan kuasa (m)
lb = lengan beban (m)

Pada pengungkit terdapat bagian-bagian yang diuraikan sebagai berikut.
1. Titik kuasa yaitu daerah atau tempat kita memberikan gaya.
2. Titik tumpu yaitu tempat alat bertumpu.
3. Titik beban, yaitu titik tempat dimana beban berada.
4. Gaya kuasa yaitu gaya yang diberikan ketika mengangkat benda.
5. Gaya beban yaitu beban yang akan diangkat. Satuannya Newton.
6. Lengan kuasa yaitu jarak antara titik tumpu dengan kuasa.
7. Lengan beban yaitu jarak titik tumpu dengan beban.

Prinsip Kerja Tuas
Ketika kita akan mengangkat benda dengan menggunakan tuas, maka kita harus meletakkan benda di salah satu ujung pengungkit (tuas) kemudian memasang batu atau benda apa saja sebagai penumpu dekat dengan benda. Selanjutnya tangan kita memegang ujung batang pengungkit dan menekan batang pengungkit tersebut secara perlahan-lahan sampai benda dapat diangkat atau bergeser.

Berdasarkan letak titik tumpu, beban, dan kuasanya, pengungkit dibagi menjadi 3 jenis yaitu :

a. Tuas Jenis pertama

Tuas (pengungkit) jenis pertama
Yaitu tuas yang kedudukan titik tumpunya terletak diantara titik beban dan titik kuasa.
Peralatan yang termasuk tuas jenis pertama adalah pemotong kuku, tang, gunting, linggis, dan jungkat-jungkit.
Contoh tuas (pengungkit) jenis pertama
Peralatan yang menggunakan tuas jenis 1

b. Tuas Jenis kedua

Yaitu tuas yang kedudukan titik bebannya terletak diantara titik tumpu dan titik kuasa.
Tuas (pengungkit) jenis kedua
Peralatan yang termasuk tuas jenis kedua ini di antaranya adalah gerobak beroda satu, alat pemotong kertas,  alat pemecah kemiri, dan pembuka tutup botol.
Contoh tuas (pengungkit) jenis kedua
Peralatan yang menggunakan tuas jenis 2

c. Tuas Jenis ketiga

Yaitu tuas yang kedudukan titik kuasanya berada diantara titik beban dan titik tumpu. 
Tuas (pengungkit) jenis ketiga
Peralatan yang termasuk tuas jenis ketiga yaitu sekop, penjepit roti, stappler, dan pinset.

Contoh tuas (pengungkit) jenis ketiga
Peralatan yang menggunakan tuas jenis 3
Keuntungan Mekanik Tuas
Dengan menggunakan tuas, beban kerja terasa lebih ringan. Itu berarti kita memperoleh keuntungan. Keuntungan yang diperoleh dari pesawat sederhana seperti demikian dinamakan dengan keuntungan mekanik. Besarnya keuntungan mekanik dinyatakan sebagai perbandingan antara berat beban yang akan diangkat dengan besar gaya kuasa yang diperlukan.

2. Bidang Miring

Bidang miring
Bidang miring merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang digunakan untuk memindahkan benda dengan lintasan yang miring. Semua alat yang mempunyai bidang miring atau bekerja dengan prinsip kemiringan dikategorikan sebagai bidang miring. Dengan menggunakan bidang miring beban yang berat dapat dipindahkan ke tempat yang lebih tinggi dengan lebih mudah. Artinya gaya yang kita keluarkan menjadi lebih kecil bila dibandingkan tidak menggunakan bidang miring. Semakin landai bidang miring semakin ringan gaya yang harus kita keluarkan.




Prinsip kerja bidang miring juga dapat ditemukan pada beberapa perkakas contohnya kapak, pisau, obeng, sekrup. Berbeda dengan bidang miring lainnya, pada perkakas yang bergerak adalah alatnya. Kapak digunakan untuk membelah atau memotong kayu. Pisau digunakan untuk memotong. Obeng digunakan untuk mengencangkan atau mengendurkan baut. Sekrup juga merupakan salah satu alat yang menggunakan prinsip bidang miring. Apabila sekrup diputar atau diulir maka sekrup tersebut dapat bergerak maju mundur. 

Contoh bidang miring

Contoh bidang miring yang lain bisa kita temukan pada jalan di pegunungan. Jalan yang berkelok-kelok menuju pegunungan memanfaatkan cara kerja bidang miring. Dengan dibuat berkelok-kelok pengendara kendaraan bermotor lebih mudah melewati jalan yang menanjak. Bidang miring memiliki keuntungan, yaitu kita dapat memindahkan benda ke tempat yang lebih tinggi dengan gaya yang lebih kecil. Namun demikian, bidang miring juga memiliki kelemahan, yaitu jarak yang di tempuh menjadi lebih jauh dan memerlukan waktu yang lebih lama.

Keuntungan Mekanik Bidang Miring
Dengan menggunakan bidang miring beban kerja terasa lebih ringan, berarti kita memperoleh keuntungan. Keuntungan yang diperoleh jika menggunakan bidang miring disebut keuntungan mekanik bidang miring. Besarnya keuntungan mekanik dinyatakan sebagai perbandingan antara berat beban yang akan diangkat dengan besar gaya kuasa yang diperlukan.

3. Katrol


Macam-macam katrol

Katrol merupakan roda yang berputar pada sebuah poros yang diberi tali atau rantai pada bagian sisinya. Katrol berguna untuk mengangkat benda atau menarik suatu beban. Pada prinsipnya, katrol merupakan  pengungkit karena memiliki titik tumpu, kuasa, dan beban. Katrol digolongkan menjadi empat, yaitu katrol tetap, katrol bebas, dan katrol ganda (takal), dan blok katrol.
a. Katrol tetap 
Katrol tetap merupakan katrol yang posisinya tidak berubah pada saat digunakan dan cara menariknya dari bawah.
Keuntungan mekanik
1. Gaya tarik benda sama besar dengan gaya berat benda.
2. Dapat mengubah arah gaya ke bawah atau samping untuk mengangkat benda.
3. Arah kuasa (gaya) searah dengan gaya berat benda.
Contoh peralatan yang menggunakan katrol tetap adalah tiang bendera, kerekan timba sumur , dan kerekan sangkar burung.

b. Katrol bebas
Katrol bebas yaitu katrol yang posisinya selalu berubah dan tidak dipasang pada tempat tertentu. Katrol jenis ini biasanya ditempatkan di atas tali yang kedudukannya dapat berubah. Salah satu ujung tali diikat pada tempat tertentu. Jika ujung yang lainnya ditarik maka katrol akan bergerak. 
Keuntungan mekanik
Pada katrol bebas, panjang lengan kuasa sama dengan dua kali panjang lengan beban sehingga keuntungan mekanik pada katrol tetap adalah gaya yang diperlukan untuk menarik benda lebih kecil dibandingkan dengan menggunakan katrol tetap. 
Katrol jenis ini sering digunakan tukang bangunan untuk mengangkat barang-barang pada bagunan bertingkat tinggi.

c. Katrol ganda /takal
Katrol ganda merupakan perpaduan dari katrol tetap dan katrol bebas. Kedua katrol ini dihubungkan dengan tali. Pada katrol ganda, beban dikaitkan pada katrol bebas. Salah satu ujung tali dikaitkan pada penampang katrol tetap. Jika ujung tali yang lainnya ditarik maka beban akan terangkat serta bergeraknya ke atas.
Keuntungan mekanik
Menggunakan katrol ganda memerlukan gaya yang lebih kecil dibandingkan dengan katrol bebas dan katrol tetap. Namun katrol ganda bergantung pada banyaknya tali yang dipergunakan untuk mengangkat beban. 

d. Blok katrol
Blok katrol adalah gabungan dari beberapa katrol yang dipasang secara berdampingan. Dengan blok katrol ini gaya yang kita keluarkan untuk memindahkan beban semakin kecil. Makin banyak roda blok katrol, makin kecil gaya yang dibutuhkan untuk pemindahan beban. Blok katrol biasanya dipergunakan pada mesin-mesin penggerak. Dalam keseharian, blok katrol sering digunakan untuk mengangkat benda berat, misalnya peti kemas di pelabuhan.

4. Roda Berporos/roda bergandar


Roda berporos

Roda berporos merupakan roda yang di dihubungkan dengan sebuah poros yang dapat berputar bersama-sama. Kegunaaan roda berporos yaitu untuk menggeser benda agar lebih ringan dan memperkecil gaya gesek. Roda berporos merupakan salah satu jenis pesawat sederhana yang banyak ditemukan pada alat-alat seperti setir mobil, setir kapal, roda sepeda, roda kendaraan bermotor, dan gerinda.