Haii,

cursor

Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Senin, 25 Maret 2019

MENGUKUR KECEPATAN BUNYI





Rumus Cepat Rambat Bunyi

Bunyi memerlukan waktu untuk merambat dari satu tempat ke tempat lain. 
Secara matematis, cepat rambat bunyi dapat dituliskan : 
v = cepat rambat bunyi (m/s)
s = jarak tempuh (m)
t = waktu (s)

Cepat rambat bunyi di udara sekitar 330 m/s.
Karena bunyi sebagai gelombang, maka cepat rambat bunyi dapat dituliskan : 
= cepat rambat bunyi (m/s)
= panjang gelombang bunyi (m)
= periode (s)
f = frekuensi bunyi (HZ) 

Di dalam fluida (zat cair dan udara), kecepatan gelombang bunyi dirumuskan :
B = modulus Bulk (kg/ms2)
r = kerapatan medium (kg/m3)
g = tetapan laplace = rasio kapasitas–panas
R = tetapan gas umum (8,314 J/mol.K)
T = suhu mutlak (K)
M = massa molar gas (gram/mol)

Jika bunyi melalui batang padat dan panjang, maka laju bunyi sebesar :

E = modulus Young (kg/ms2)Rumus Cepat Rambat Bunyi



TELEVISI





                        Gelombang televisi merambat secara lurus dan tidak dipantulkan oleh lapisan atmosfer , sehingga mempunyai jangkauan yang sempit. Berdasarkan hal tersebut maka untuk menangkap siaran televisi dari suatu pemancar diperlukan antena dan untuk mencapai daerah yang jauh , maka dibuat stasiun pemancar penghubung. Untuk dapat menangkap sebuah siaran televisi, maka kita harus menggunakan  sebuah alat pemancar yang disebut antena.
                        Penyiaran televisi biasanya disebarkan melalui gelombang radio VHF dan UHF dalam jalur frekuensi yang ditetapkan antara 300 MHz – 3 GHz. Gelombang ini merambat lurus, tidak dapat dipantulkan oleh atmosfer-atmosfer bumi. Untuk menangkap sinyal gelombang televisi diperlukan sebuah stasiun penghubung (relay) atau bahkan juga membutuhkan  sebuah satelit sebagai stasiun penghubung jarak yang sangat jauh.
Gelombang televisi bekerja sebagai pembawa informasi gambar dan suara Gelombang televisi ini merambat lurus, tidak dapat dipantulkan oleh ionosfer bumi sehingga diperlukan penghubung dengan satelit atau di permukaan bumi untuk tempat yang sangat jauh.
                        Kelompok frekuensi yang di tetapkan bagi sebuah stasiun pemancar untuk tranmisi sinyalnya disebut saluran (chenel). Masing-masing mempunyai sebuah saluran 6 mhz dalam salah satu bidang frekuensi (band) yang dialokasikan untuk penyiaran televisi komersial.
1.      VHF bidang frekuensi rendah saluran 2 sampai 6 dari 54 MHZ sampai 88 MHZ.
2.      VHF bidang frekuensi tinggi saluran 7 sampai 13 dari 174 MHZ sampai 216 MHZ.
3.      UHF saluran 14 sampai 83 dari 470 MHZ sampai 890 MHZ.


Prinsip Kerja Televisi
 









  1. Antena berfungsi untuk menangkap gelombang yang dipancarkan oleh stasiun televisi.
  2. Sinyal yang datang dialirkan menuju ke colokan antena yang ada pada televisi.
  3. Sinyal yang datang membawa gelombang suara dan gambar karena gelombang yang diterima antena tv lebih dari satu macam (contoh gelombang stasiun RCTI, ANTV, GLOBAL TV, SCTV, TRANS 7, dll). Sirkuit di dalam televisi memisahkan gelombang ini (berupa suara dan gambar) sesuai dengan saluran tv yang kamu pilih kemudian diproses lebih lanjut. Alat pemisah disebut Tunner.
  4. Sirkuit penembak elektron menggunakan sinyal gambar ini untuk diproses ulang dengan bantuan kamera tv.
  5. Bagian ini menembakan tiga elektron (merah, hijau dan biru) menuju tabung sinar katoda.
  6. Berkas elektron menerobos suatu cincin elektromagnet. Elektron dapat dikendarai oleh magnit sebab mereka mempunyai elektron negatif. Dan berkas elektron ini akan bergerak bolak-balik di layar televisi.
  7. Berkas cahaya ini akan diarahkan ke layar yang diberi bahan kimia berupa fosfor. Saat berkas elektron ini mengenai fosfor akan menampilkan titik-titik warna merah, hijau dan biru. Yang tidak kena tetap berwarna hitam. Kombinasi-kombinasi warna inilah yang menghasilkan gambar di televisi.
  8. Gelombang suara akan diproses pada bagian ini untuk menghilangkan berbagai gangguan.
  9. Sinyal suara yang sudah disaring dikeluarkan melalui alat yang disebut speaker.



RADIO




Pemanfaatan gelombang radio yang Anda kenaI dalam kehidupan sehari-hari adalah pada pesawat radio AM dan FM. Pesawat radio AM (amplitudo modulation) merupakan pesawat radio yang menggunakan jenis gelombang HF, MF, dan LF. Gelombang AM adalah hasil dari proses modulasi antara amplitudo dari getaran-getaran pembawa dengan getaran listrik suara yang dikirimkan. Pada stasiun pemancar radio AM, getaran listrik yang dihasilkan oleh bunyi dimodulasikan atau dipengaruhkan terhadap amplitudo gelombang pembawa sehingga amplitudo gelombang pembawa berubah-ubah sesuai perubahan getaran pada getaran listrik dari bunyi. 
Gelombang Radio
Gelombang hasil modulasi tersebut dipancarkan melalui antena pemancar dalam bentuk gelombang radio AM menggunakan jenis gelombang HF, MF, atau LF. Pada pesawat radio penerima, gelombang AM tersebut diterima oleh antena, kemudian gelombang tersebut dipisahkan antara gelombang pembawa dengan getaran listrik bunyi yang dibawanya. Getaran pembawa dibuang, sedangkan getaran bunyi diperkuat sehingga gelombang bunyi yang dikirimkan oleh pemancar dapat diperdengarkan melalui speaker pesawat radio. Adapun gelombang pesawat radio FM (frequency modulation) menggunakan jenis gelombang VHF dan UHF. Gelombang radio FM ini dihasilkan oleh proses modulasi frekuensi dari getaran-getaran gelombang pembawa dengan gelombang listrik suara.